Perbaikan Jembatan Lempelero-Pilimangkujawa Cuma Janji

SIGI-Pasca bencana banjir bandang yang menghanyutkan jembatan penghubung Desa Lempelero dan Pilimangkujawa, Kecamatan Kulawi Selatan pada beberapa bulan lalu, hingga kini belum direalisasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi.

Padahal, Pemkab Sigi telah berjanji akan membangun kembali Jembatan Lempelero-Pilimangkujawa, namun hingga saat ini tidak ada pekerjaan yang terlihat berjalan di lokasi jembatan itu.

Camat Kulawi Selatan, Ajudan Bati mengatakan hingga kini jembatan tersebut masih terputus, sehingga warga kembali memakai rakit, dia juga mengatakan, sebelumnya pada musim kemarau berlansung, warga melewati sungai itu memakai jembatan darurat yang terbuat dari bambu, tetapi sekarang warga kembali memakai rakit bambu karena telah tiba musim hujan.

“Dari kabupaten, sudah berjanji katanya jembatan itu akan dibangun kembali, tapi hingga sekarang jembatan itu sepertinya terabaikan,” katanya pekan kemarin.

Padahal pihaknya sudah dijanjikan bahwa anggaran untuk jembatan tersebut di anggarankan di perubahan, waktu peninjauaan oleh Pemkab Sigi bersama Dekab Sigi.

Sementara itu, anggota Dekab Sigi dari dapil Kulawi Selatan, Yusuf Edison mengatakan, melihat kondisi saat ini di lapangan hingga kini jembatan yang menghubungkan Lempelero -Pilimangkujawa belum terealisasi seperti janji Pemkab Sigi untuk membangun jembatan tersebut.

“Saya sangat menyesalkan atas janji yang dilakukan oleh Pemkab Sigi, sementara masyarakat di beberepa desa itu sudah berharap untuk pembangunan jembatan. Apalagi selama ini masyarakat sekitar itu masih menggunakan perahu rakit dengan biaya hingga Rp 20 ribu,” jelasnya.

Bahkan seluruh masyarakat di beberapa desa itu sudah mengharapkan pembangunan jembatan yang sudah dijanjikan dinas terkait. “Ini bisa membuat masyarakat Sigi nantinya menjadi hilang kepercayaan terhadap pemerintah Kabupaten Sigi dengan janji-janji itu,” katanya.

“Jadi, jangan dengan persoalan kecil begini tidak bisa diselesaikan, karena ini merupakan penilaian masyarakat untuk pemerintah, terutama dinas terkait dan badan bencana kabupaten sigi terkait janji pembangunan jembatan tersebut,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya mengharapkan kepada dinas terkait dan badan bencana Kabupaten Sigi harus menanggapi dengan serius atas keluhan masyarakat untuk pembangunan jembatan penghubung Desa Lempelero dengan Desa Pilimangkujawa.SULTENGPOS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: