Bungku, – Bupati Morowali Drs H Anwar Hafid mengatakan sebelum masa jabatannya berakhir mempunyai keinginan untuk dapat menyelesaikan pembangunan Bandar Udara (Bandara) yang sekarang ini masih terus dilakukan pengerjaannya.
“Ketika saya terpilih menjadi Bupati tahun 2007 silam,impian pertama saya kala itu bagaimana sebuah Bandara bisa hadir di Kabupaten Morowali,” ucap Drs H Anwar Hafid dalam sosialisasi peraturan penerbangan di Bungku belum lama ini.
Mengapa demikian,Drs H Anwar Hafid mengaku dilakukannya hal seperti itu,bagaimana Pemerintah berupaya memberikan kemudahan akses, karena setiap orang akan berpikir dua kali jika berkeinginan mengunjungi daerah Kabupaten Morowali.
Apalagi kata Anwar Hafid, kehadiran beberapa perusahaan tambang, contoh konkret dan sekaligus pembuktian jelas dimana Kabupaten Morowali kedepannya berpeluang menuju salah satu daerah yang akan meraih kemapanan di sektor pertumbuhan ekonomi.
“Sarana transportasi udara adalah bagian yang menjadi kebutuhan,berharap pada ulang tahun Kabupaten Morowali ke 17 yang akan diperingati 5 Desember 2016 nanti Bandara Morowali sudah bisa dioperasikan,” harap Anwar.
Sementara itu mengenai gambaran umum daripada Bandara Morowali, kepala Bandara Morowali Rizky Wahyudianto S.kom S.ST menyatakan, kedudukan Bandara Morowali untuk sementara waktu akan menjadi tanggungjawab penuh Bandara Mutiara Sis Aldjufri Palu.
“Dengan kondisi runway, maka Bandara Morowali bisa didarati beberapa jenis pesawat terbang yakni pesawat Twin Oter, CASA 212, CARAVAN dan ATR 42,” ungkap Kepala Bandara Morowali.
Dijelaskan Rizky Wahyudianto bahwa Bandara Morowali sekarang panjangnya masih berukuran 1.050 Meter, namun pada tahun 2017 nanti ukuran panjang Bandara Morowali itu sendiri nantinya akan bertambah lagi menjadi 1.400 meter sebagai persiapan Bandara untuk didarati pesawat ATR 42.(metrosulawesi)