Jadi Pejabat, Pasha Ungu Cueki Awak Media

PALU – Sigit Purnomo Said, atau biasa disapa Pasha Ungu mulai hari ini Rabu (17/2/2016) resmi menjadi pejabat publik setelah dilantik menjadi wakil Walikota Palu mendampingi Walikota Hidayat.
Sayangnya, sejak terpilih menjadi wakil walikota Palu, perangai Pasha berubah drastis. Hal itu berbeda ketika Pasha masih “mencari muka” saat kampanye pilkada tahun 2015 yang lalu. Pasha kini menjadi “Belagu” dan terkesan sombong.
Pasha yang dulu mencari-cari media untuk mendongkrak popularitasnya sebelum Pilkada, kini seakan memusuhi para awak media.
Faktanya, beberapa jam sebelum pelantikan, sejumlah jurnalis televisi yang ditugaskan untuk mewawancarai Pasha secara khusus soal kegiatannya menjelang pelantikan, malah mendapat perlakuan tidak mengenakkan.
“Dari mana? MNC TV? ahh tidak.. tidak..” kata Pasha sambil mengibaskan tangan saat Ridwan Lapasere dari RCTI (MNC Grup) dan Rahman dari Net TV menyambanginya untuk wawancara di perumahan elit Citraland Palu Selasa (16/2/2016) malam.
“Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi artis. Kamu orang cuma kontributor kan?” kata Pasha sambil berlalu meninggalkan kedua jurnalis TV nasional di Palu itu.
Aksi tidak menghargai profesi jurnalis oleh Pasha ini ternyata bukan hanya sekali. Saat real count di Citraland beberapa waktu lalu, Pasha bahkan meninggalkan jurnalis Kompas TV yang sedang siaran langsung bersamanya. Tanpa alasan jelas, Pasha yang sedang live di layar kaca Kompas TV tiba-tiba beranjak dan meninggalkannya.
“Padahal waktu itu dia sementara siaran langsung menggunakan skype dengan Kompas TV. Terpaksa sesi itu diisi iklan oleh kawan-kawan di Jakarta,” kata Rolis, jurnalis Kompas TV di Palu.
Hal serupa juga ditunjukkan vokalis band Ungu ini saat pelantikan. Pasha justru terkesan menjauhi awak media yang mencoba mengabadikannya. Justru, Pasha melayani sejumlah penggemarnya yang memintanya untuk welfie melalui smartphone.
Usai pelantikan pun, Pasha yang datang bersama istrinya Adelia Wilhelmina sama sekali tidak mau melayani wartawan. Beberapa kali awak media mencoba mencegatnya untuk diinterview, namun malah dicueki dengan gestur seakan tidak suka dengan wartawan.
Berbeda dengan Pasha, sang Walikota Hidayat justru sangat akrab dengan para jurnalis. Hidayat bahkan mau menerima telepon dari awak media meski sedang sibuk. Bukan hanya itu, usai pelantikan Hidayat menyempatkan diri menyambangi kerumunan jurnalis dan juga meladeni “door stop” awak media usai pelantikan ketua PKK Kota Palu di gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng. Pasha yang juga berada tidak jauh dari Hidayat, malah melenggang cuek meninggalkan kerumunan awak media..
“Cie.. ciee.. pejabat situee…” teriak salah seorang jurnalis yang tidak suka dengan gaya Pasha.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu Mohaamad Iqbal Rasyid menyatakan penyesalannya atas perilaku Pasha terhadap awak media di Palu itu.
“Mungkin dia sedang lelah.. Kita berpikir positif saja. Namun, apapun itu meskipun dia artis jika sudah menjadi pejabat publik maka dia harus menjaga tutur sapa dan perilakunya,” kata Ballo, sapaan akrabnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: