Poso – Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah, menerjunkan ribuan personel gabungan yang terdiri atas anggota Polri, TNI dan aparat Pertahanan Sipil, termasuk di antaranya sejumlah penembak jitu (sniper) Polisi dan TNI, guna mengamankan pilkada di daerah itu, 9 Desember 2015.
Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno yang ditemui di KPU Poso, Selasa, mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas aparat kepolisian 600 orang, termasuk 1 SSK Brimob Kelapa Dua Jakarta, anggota TNI 100 orang, Satpol PP 900 orang, dan Linmas sebanyak 962 orang.
“Kami juga menerjunkan sniper sebanyak tiga tim,” ujar Rony di sela kegiatannya memantau persiapan KPU Poso menyelenggarakan pilkada.
Menurut dia, pasukan-pasukan tersebut telah disebarkan ke semua titik di Kabupaten Poso, fokus untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pilkada.
Ada tiga wilayah yang mendapat perhatian khusus dalam pengamanan pilkada karena dianggap cukup rawan gangguan keamanan yakni wilayah Lore/Napu, Kecamatan Poso Pesisir Utara dan Poso Pesisir Selatan serta dan Poso Kota.
Ia menjelaskan untuk wilayah Poso Pesisir dan Napu, pihaknya menempatkan masing-masing satu peleton Brimob dan TNI sedangkan Poso Kota sebanyak satu peleton Brimob.
Sementara personel lainya akan ditempatkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kabupaten Poso, yang akan dikawal anggota gabungan polisi dan TNI serta Linmas.
Sementara untuk pengamanan di KPU Poso, Polres menerjunkan satu peleton Brimob dan satu regu Polres Poso, sedangkan pasukan sniper telah disebarkan di semua titik, baik di dalam Kota Poso dan di luar Kota Poso yang dianggap rawan.
Ronny juga menegaskan bahwa situasi keamanan di Kabupaten Poso saat ini cukup kondusif, tidak seperti anggapan masyarakat luar daerah yang menyebut Poso kurang sebagai dampak pemberitaan media massa.
Karena itu ia menghimbau semua warga untuk tidak perlu khawatir mendatangi TPS-TPS di lingkungan masing-masing untuk menggunakan hak suara.
Warga Kabupaten Poso pada Pilkada 9 Desember 2015 akan memilih Gubernur/Wagub periode 2016-2021 di antara dua calon yang berkompetisi yakni Longki Djanggola/Sudarto serta Rusdy Mastura/Ihwan Datu Adam, serta memilih Bupati/Wabub 2015-2020 di antara empat pasangan caon yakni Amdjad Lawasa/Maxnover Kaiya, Frany Djaru`u/Abdul Gani T.Israil, Wirabumi Kaluti/Jhanis.KS dan Darmin Sigilipu/Samsuri. ANT