AJI Palu Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu
PARMOUT-Guru diminta tetap waspadai dengan maraknya peredaran gelap narkoba dan Minuman Keras (Miras) yang mulai merambah di kalangan para pelajar.
Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Parmout, Badrun Nggai saat menjadi Inspektur upacara PGRI yang berpusat di lapangan sepak bola Kecamatan Tinombo Kabupaten Parmout, Rabu (25/11).
Dia mengatakan, kewaspadaan itu merupakan sikap terpenting yang perlu diperhatikan para tenaga pendidik. Sebab, peredaran narkoba dan Miras saat ini dengan mudaha masuk kedalam lingkungan pendidikan. Bahkan parahnya lagi, tidak sedikit kalangan pelajar terjerumus didalamnya.
“Sekarang ini kita tidak bisa pungkiri bahwa narkoba sudah masuk dalam dunia pelajar yang tentunya akan merugikan anak itu sendiri. Saya berharap kepada semua guru agar berperan aktif dalam mengawasi semua siswanya terutama diriya sendiri,” tegasnya.
Menurut dia, sesuai data pengguna narkoba di Kabupaten Parmout kini sudah sangat memprihatinkan. Sehingga, Pemkab Parmout saat ini juga tengah membangun panti rehabilitasi pengguna Narkoba, yang berada di Kecamatan Siniu.
Meskipun panti tersebut kata dia, saat ini masih dalam proses pekerjaan. Namun, upaya perhatian Pemkab dalam menekan angka pengguna narkoba sudah dilakukan dengan cara sosialisasi disetiap sekolah.
“Panti rehabilitasinya sudah sementara dalam proses pekerjaan dan panti itu diperuntukan bagi pengguna Narkoba yang nantinya akan ditampung disitu menunggu kesembuhan sang pasien,” ungkapnya.
Dia berharap, agar para guru selalu menjadi motifator para siswa untuk menjauhi barang haram tersebut. Sehingga, narkoba yang masuk di Kabupaten Parmout akan dijadikan musuh nomor satu, dan ditekan peredarannya hingga benar-benar hilang. Sehingga, visi misi Kabupaten Parmout mejadi Kabupaten terdepan di Provinsi Sulawesi Tengah dapat terwujud.
“Harapan kita untuk mewujudkan Kabupaten Parmout terdepan yang tertuang adalam visi misi pemerintah akan terwujud jika daerah kita ini bebas dari Narkoba,” ujarnya.SULTENGPOS