Palu – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) setempat mengklaim sepekan terakhir dan ke depan intensitas curah hujan di wilayah Sulawesi Tengah menurun dibandingkan sebelumnya.
“Tetap ada hujan, tetapi berkurang dibandingkan sebelumnya,” kata Rio Marthadi, prakirawan BMKG Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Senin.
Ia mengatakan ke depan, beberapa wilayah Sulteng, termasuk di Kota Palu, ibu kota provinsi itu masih berpotensi besar diguyur hujan pada siang maupun malam hari.
Namun, kata dia sesuai dengan foto satelit curah hujan menurun dibandingkan dua pekan lalu dimana intensitas hujan tinggi dan disertai tiupan angin kencang sehingga ada pepohonan tumbang dan atap rumah penduduk sampai tercabut ditiup angin.
Dia menjelaskan dari pengamatan stelit menunjukkan pembentukan awan di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng sangat kurang.
Dengan demikian, kata dia, intensitas curah hujan dipastikan berkurang.
Sementara tinggi gelombang di perairan laut Sulteng dan juga Selat Makassar dalam beberapa hari ke depan masih normal.
Tinggi gelombang laut baik di Perairan Sulteng maupun Selat Makassar berkisar satu sampai dua setengah meter.ANT