Buruh Bangunan Proyek Pasar Poso Mogok Kerja

Poso – Puluhan buruh bangunan PT. Indo Gum Perkasa yang mengerjakan proyek lanjutan pembangunan sarana dan prasaran di Pasar Tradisional Bersih Sintuwu Maroso (PTBSM), Poso, Jumat (20/11) melakukan aksi mogok kerja.

Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas buruh terhadap perusahan tersebut, karena dampak dari permohonan penarikan termin hasil pekerjaan yang belum kunjung direalisasikan pembayarannya oleh Dinas Kumperindag Pemda Poso selaku pihak pengguna anggaran (PA).

“Aksi mogok kerja yang kami lakukan hari ini, bukan karena upah kerja kami tidak dibayar pak, tapi lebih disebabkan oleh rasa solidaritas semata kami, melihat hak perusahaan yang belum diberikan oleh pihak dinas,” kata Aya yang merupakan pengawas lapangan PT. Indo Gum Perkasa.

Terkait hal itu, Lian sebagai orang kepercayaan PT.Indo Gum Perkasa di lokasi PTBSM menjelaskan, bahwa Month Certificate (MC), yang mengurai volume hasil peningkatan pekerjaan yang telah diajukan sebelumnya oleh PT. Indo Gum Perkasa sebesar 76 persen dari pagu anggaran yang disepakati dalam kontrak kerja sebanyak Rp 6.590.930.000.- belum disetujui pembayarannya oleh PA, dalam hal ini Kadis Kumperindag Pemda Poso.

“Dokumen MC yang kami ajukan ke pihak PA, sudah berdasarkan analisa dan penghitungan yang dilakukan sebelumnya oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) bersama pengawas teknis lapangan yang ditunjuk oleh PA. Itu artinya bobot volume yang kami minta dibayarkan ini, sudah sesuai dengan peningkatan pekerjaan dilapangan,” jelasnya.

Padahal kata dia, dana yang bakal diterima melalui penarikan termin 76 persen ini, nantinya akan digunakan untuk mengebut sisa pekerjaan yang masih tersisa, hingga akhir masa kontrak pekerjaan.

“Ada beban tanggung jawab perusahan dengan pekerjaan ini. Apalagi sebelumnya, perusahaan telah bangun kesepakat dengan bapak Bupati Sin Songgo selaku ketua Tim Pokja Relokasi, untuk menambah tenaga kerja agar proses pekerjaan pembangunannya cepat selesai,” tutur Lian.

Kepala Dinas Kumperindag Pemda Poso, Rusnah Mangun yang dikonfirmasi melalui sambungan telephon menegaskan bahwa, alasan pihaknya belum mencairkan ajuan tagihan PT. Indo Gum Perkasa, lebih disebabkan karena belum dilaksanakannya audit lapangan sesuai Back Up Data yang ada.

“Ini uang Negara, perlu kehati-hatian dalam penggunaannya. Diperlukan kecocokan data berdasarkan laporan PPTK. Jadi bukan kami tidak mau bayar, ada mekanisme-nya dan terpenting dicek dulu kebenarannya dilapangan,” terang Rusna yang menyampaikan usai sholat jumat , dirinya bersama pihak Inspektorat Pemda Poso akan tinjau ke lokasi proyek.

Berdasarkan pengakuan pihak PT.Indo Gum Perkasa, aksi mogok kerja ini akan terus dilakukan hingga tuntutan pembayaran mereka terpenuhi. Bahkan kemungkinan besar, oleh pimpinan perusahan tersebut akan membawah persoalan ini ke ranah hukum.

Dari pantauan Metrosulawesi saat berkunjung ke lokasi (PTBSM) Jumat kemarin, secara keseluruhan sarana dan prasarana pendukung yang ada di PTBSM saat ini boleh dikata siap digunakan. Namun masih ada sebagian tengah dikerjakan, seperti pekerjaan pemasangan paving block yang tinggal beberapa tempat, pengaspalan sebagian jalan penghubung antara blok petak, sebagian pagar tembok keliling dan pengerjaan taman.MS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: