Ratusan Personil Marching Band Poso Demo Tuntut Honor

Poso – Puluhan personil Drum Band Marching Band Gita Praja Mukti Kabupaten Poso, mendatangi kantor Bupati Poso menuntut pembayaran honor yang dijanjikan Pemda selama tampil di beberapa ivent Pemda. Namun, kurang lebih tiga bulan lamanya janji itu belum dipenuhi. Mereka selama ini menggunakan dana pribadi untuk konsumsi, beli kaos dan trasporasi saat tampil dalam iven yang digelar Pemda Poso.

Salah satu pelatih Gita Marching Band, Fika Kambea yang didampingi rekan-rekanya, mengutarakan kekesalannya untuk menemui Plh Sekab Poso, T Isnain.

“Kami ini akan menemui Sekab pak, untuk mempertanyakan honor kami yang sudah 3 bulan belum juga di bayarkan,” katanya, Senin (16/11/2015).

Menurutnya, jika alasan untuk menemui Sekab, disebabkan Anggota DPRD Poso yang telah ditemui tidak ada jawaban, selain itu kedatangan mereka ke Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Poso pun juga tidak ada jawaban.

“Kami seperti dipimpong oleh dinas pak, begitu juga dengan dewan, olehnya kami harus menemui Sekab, namun katanya lagi Sekab tidak berada di tempat,” tutur mereka.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pelatih, Taufik Pakaya, dirinya mengatakan honor yang mereka tuntut selama ini senilai Rp750 ribu per bulan.

Kata dia, bahwa perserta Marching Band selama ini telah banyak mengeluarkan biaya sendiri jika melaksanakan tugasnya, seperti pembelian baju kaos yang dikumpulkan sebanyak Rp10 juta, biaya makan minum, dan biaya buka puasa, yang semuanya ditanggung oleh dana pribadi para personilnya.

“Semuanya kami tanggung secara pribadi pak, dengan mengharapkan adanya uang pengganti, namun sampai saat ini sedangkan honor saja tidak jelas apalagi biaya makan dan baju itu mau di ganti,” keluhnya.

Terkait hal itu, Kadis Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Poso, Atmajaya Mardjun menjelaskan jika honor perserta Marching Band sebelumnya akan dibayarkan honor secara pribadi, namun sebagian peserta Marching Band tidak menyetujui cara pembayaran itu.

Kata Kadis, dalam aturan honor tersebut hanya senilai Rp200 ribu per orang untuk dibayarkan dengan menerima secara langsung tanpa perantara.

”Aturannya itu hanya Rp200 ribu per orang, tidak bisa perantara, dan 6 orang telah dibayarkan, cuma sebagian tidak mau dengan cara itu makanya mereka melakukan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, saat disinggung tentang dana senilai Rp70 juta yang disiapkan, dirinya mengatakan tidak mengetahui dana tersebut.

“Oh kalau itu saya tidak tau, yang saya tau hanya honor saja,” pungkasnya.MS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: