Korban Kebakaran Minta Bantuan Bibit Unggul Gratis

DONGGALA-Petani korban kebakaran lahan dan hutan di Wilayah Donggala Utara, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, meminta bantuan bibit cengkeh dan pala kepada pemerintah untuk menanam kembali lahan mereka.

Camat Dampelas Arif Panungkul di Palu, Jumat mengatakan, masyarakat petani berharap pemerintah dapat memberikan bantuan bibit unggul dan pupuk sehingga dapat membangun kembali perkebunan mereka yang ludes terbakar.

“Kemungkinan kalau laporan kerugian sudah selesai, Senin (2/11) kami akan laporkan peristiwa ini kepada Bupati Donggala, sekaligus memohon bantuan pemerintah untuk mengadakan bibit unggul,” katanya.

Arif mengatakan dua jenis bibit unggul tanaman tahunan itu sulit diperoleh di wilayah tersebut.

“Kalau kelapa dalam banyak di daerah kami,” katanya.

Menurut Arif, semangat masyarakat korban kebakaran harus dibangun kembali dan perlu keterlibatan pemerintah daerah agar sirkulasi ekonomi dari hasil pertanian di wilayahnya tidak stagnan.

Arif berharap bantuan tersebut tidak saja bersumber dari pemerintah tetapi juga dari pihak swasta jika dermawan yang ingin bergandengan tangan membangun kembali sumber ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Menurut Arif bencana kebakaran yang melanda sejumlah desa di wilayahnya dalam tiga pekan terakhir telah mengakibatkan kerugian miliaran rupiah di pihak petani.

Kerugian tersebut terdiri dari ribuan pohon cengkeh, pala, kelapa dan tanaman produktif lainnya.

Dia mengatakan masyarakat kesulitan memadamkan api karena medan sulit dan suhu panas yang tinggi mengakibatkan api gampang menjalar.

Arif mengatakan bencana kebakaran tersebut melanda daerahnya saat masyarakat setempat sedang giatnya menanam melalui program PCKB (pala, cengkeh, kayu-kayuan dan buah).

Peristiwa tersebut kata dia, sangat memukul masyarakat karena sebagian belum sempat dinikmati hasilnya sudah diterpa bencana.

Program itu kata dia merupakan program kecamatan yang sosialisasinya digalakkan dalam lima tahun terakhir sejak dirinya menjawab Camat Dampelas pada 2010. ANT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: