Debit Air Irigasi Di Sulteng Turun Drastis

Palu – Debit air di sejumlah daerah irigasi di Sulawesi Tengah turun drastis hingga kisaran 60 persen akibat musim kemarau yang melanda daerah ini dalam beberapa bulan terakhir.

Pengamat Air Daerah Irigasi Lambunu Wirno dihubungi dari Palu, Senin mengatakan, daerah irigasi yang menjadi tanggungjawabnya tersebut debit air normalnya mencapai 19,8 liter per detik.

“Sekarang tinggal 7,9 liter per detik,” katanya.

Daerah irigasi Lambunu merupakan daerah irigasi kewenangan pemerintah pusat namun operasionalnya diserahkan ke pemerintah provinsi dengan areal fungsional seluas 4.588 hektare.

Akibatnya kata Wirno banyak sawah yang tidak bisa teraliri dengan baik sehingga harus diberlakukan sistem giliran.

“Kami terpaksa lakukan rotasi untuk melayani kebutuhan petani,” katanya.

Wirno mengatakan juru air dan penjaga pintu air di irigasi tersebut tidak bisa melepaskan air serentak karena dipastikan sebagian tidak akan mendapat suplai air.

Selain karena musim kemarau kata dia, sebagian jaringan irigasi di daerah tersebut masih terus diperbaiki oleh Balai Sungai Wilayah Sulawesi III.

Beruntung kata dia, musim tanam April-September sudah berakhir sehingga sebagian besar petani sudah memanen padinya. Sebentar lagi kata Wirno, di daerah tersebut akan masuk musim Oktober-Maret.

“Tanggal 30 November nanti kami akan menutup total aliran irigasi karena masuk pemeliharaan rutin,” katanya.

Setelah irigasi ditutup kata Wirno pemerintah segera melakukan pemeliharaan berkala dan pembersihan saluran.

“Kalau ada yang kurang berfungsi kita perbaiki,” katanya.

Sebelumnya kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah Saliman Simanjuntak mengatakan penurunan debit air juga terjadi di Irigasi Gumbasa yang sebelumnya 16.000 liter per detik, saat ini tinggal 6.000 liter per detik.

Saliman mengatakan sejumlah irigasi yang menjadi kewenangan pengelolaannya akan ditutup sementara karena memasuki masa pemeliharaan.(antarasulteng.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: