AJI Palu Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu
PALU-Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola membuka Festival Teluk Tomori ke-2 di lapangan Morokoa, Kolonedale, Selasa (20/10/2015) malam.
Gubernur Longki dalam sambutannya menilai Pelaksanaan Festival Teluk Tomori mempunyai arti strategis karena dapat meningkatkan kesadaran bagi pemangku kepentingan daerah setempat sebagai sumber ekonomi kreatif, yang berasal dari potensi kelautan yang melimpah dan dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Hal ini penting untuk merubah cara pandang, baik aparatur, masyarakat maupun pelaku usaha yang tadinya dari pembangunan berbasis daratan. Maka saat ini difokuskan pada kelautan, sehingga sumber daya manusia kita akan lebih mempunyai wawasan dan budaya bahari, serta mampu menguasai iptek di bidang kelautan,” katanya.
Hal ini nantinya, lanjut gubernur, pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat, yang berpotensi pada ekonomi kreatif kelautan. “Karena lautan adalah masa depan kita. Laut mampu menyediakan ruang hidup, energi, makanan dan sumber ekonomi kreatif. Untuk itu saya mengajak kepada kita semua untuk selalu memelihara dan melindungi laut, serta mengedepankan pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan untuk kehidupan kita dan generasi mendatang,” tegas gubernur.
Dengan penyelenggaraan Festival Teluk Tomori ke-2, gubernur yakin semua obyek wisata, seni budaya dan produk unggulan Kabupaten Morowali Utara dapat dikenal dan memberi citra khas daerah.
“Karena itu sangat diharapkan partisipasi semua komponen masyarakat untuk terus kreatif dan berkarya, agar semua sektor dan potensi yang ada di Morowali Utara dapat menjadi unggulan yang dapat memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat,” imbau Longki.
Pada kesempatan itu, Gubernur Longki Djanggola yang didampingi Ny. Zalzulmida dan para undangan, mendapat suguhan tari Melereyang dibawakan oleh 75 murid-murid SMA Negeri 1 Petasia, SMP Negeri 1 Petasia dan SMP Negeri 2 Petasia. Tari kolosal ini menggambarkan proses berkebun dan menanam padi di sawah sampai waktu panen.(sultengpos)