PARIMO- Sungai Sausu di Desa Taliyabo – Kecamatan Sausu, tiba tiba dipadati warga. Mereka adalah penambang tradisional mencari butiran logam mulia di sepanjang sungai itu. Butiran emas baru ditemukan lima hari lalu oleh warga setempat. Sejak saat itu sepanjang sungai Sausu dipadati ratusan warga dengan menggunakan alat pendulang seadanya.
Mirna seorang warga Desa Sausu, yang baru tiga hari menjadi pendulang emas mengatakan, emas hasil yang diperolehnya mampu memenuhi kebutuhan dapur keluarganya. ”Jujur saya baru kali ini jadi penambang. Kami butiran emas yang masih bercampur pasir,” aku Mirna dengan mata berbinar, Selasa 6 Oktober 2015.
Sementara Kapolsek Sausu, IPTU Wawan Sutiono mengaku, keberadaan tambang tradisonal yang mendadak ramai itu tidak terlepas dari pantauan Kepolisian. Dan sejauh ini kata dia belum terjadi hal -hal yang mengarah pada tindakan yang merusak lingkungan.
Ia meminta warga tidak menggunakan mesin tapi cukup dengan alat tradisonal seperti dulang. Ini dimaksudkan agar penggunaan mesin dengan bahan kimia tidak merusak lingkungan warga. ”Hasil rapat kemarin bagi penambang dilarang menggunakan mesin, hanya diperbolehkan pakai dulang. Penambang juga harus menjaga lingkungan jangan sampai mereka rusak,” katanya