Gunakan Metode Gini Rasio, Identifikasi Ketimpangan Pendapatan Masyarakat

PARMOUT-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) melakukan identifikasi pemerataan tingkat pendapatan masayarakat melalui seminar gini ratio.

Seminar yang berlangsung sehari itu dibuka Bupati Parmout diwakili Asten Administrasi Umum Setda Parmout, Mahmud Tandju di aula kantor Bappeda baru-baru ini.

Kegiatan itu juga menghadirkan nara sumber kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah JB Priyono.

Ketua pelaksana H Sapta Kusumawijaya SE MS dalam laporannya mengatakan, seminar Gini Ratio ini adalah untuk mengindentifikasi pemerataan tingkat pendapatan masyarakat sehingga perencanaan pembangunan sejalan dengan program pengentasan kemiskinan Kabupaten Parmout.

Sementara, Bupati Parmout dalam sambutannya mengatakan, berbagai rumusan dan implementasi kebijakan pembangunan di Kabupaten Parmout harus dilaksanakan berdasarkan kajian akademis.

Hal itu sejalan dengan tujuan kelitbangan sebagaimana tertuang pada Undang-Undang nomor 18 tahun 2002.

Bupati menyebutkan, Pemkab Parmout melalui Bappeda telah melakukan implementasi kebijakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dimulai sejak tahun 2014, diantaranya peningkatan kemitraan litbang dan rekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi, pembentukan jaringan kelembagaan iptek penelitan dan pemgembangan iptek peningkatan difusi dan pemanfaatan iptek peningkatan pelaksanaan hak kekayaan intelektual pada masyarakat, menciptakan budaya iptek dalam mendukung serta memberikan peran secara nyata terhadap pembangunan di Kabupaten Parmout.

Dia menjelaskan urusan kelitbangan telah menjadi bagian yang terpadu dalam proses perencanaan antara lain, telah berperan dalam perumusan kebijakan publik, yaitu dalam hal perumusan indikator-indikator ekonomi makro dan sosial, seperti memprediksi PDRB, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan memprediksi penurunan angka-angka kemiskinan.

“Oleh karena itu, untuk masa-masa yang akan datang saya berharap akan terjadi peningkatan kemitraan litbang dan rekayasa iptek melalui badan pusat statistik,” harapnya.

Menurutnya, gini ratio merupakan suatu alat untuk mengukur tingkat ketimpangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk suatu negara atau wilayah yang telah diakui secara luas.

penghitungan indeks gini ratio mencakup analisis yang berisikan rangkaian kebijakan sebagai signal arah pembangunan ekonomi, sehingga dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam penyusunan program-program dan kegiatan yang terkait dengan perbaikan distribusi pendapatan masyarakat utamanya terhadap penajaman program-program perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan.(SULTENGPOS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: