PARIMO-Sebagai bentuk perhatian, Ketua DPRD Kabupaten Parmout melakukan kunjungan kerumah para korban pembantaian sadis yang dilakukan kelompok bersenjata Santoso, beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut juga disertai dengan pemberian santunan seadannya, Kamis (1/10).
Berdasarkan pantauan , kunjungan pertama dilakukan Ketua DPRD Santo, SE didampingi Camat Torue Lahabu, di rumah korban Cengklung warga Dusun Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue.
Namun, keluarga korban tidak berada ditempat, sehingga perjalanan dilanjutkan pada korban lainnya.
Kunjungan kedua di rumah korban Simon (55) warga Dusun Matampone, Desa Tolai Barat, Kecamatan Torue. Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD Parmout Santo, SE diterima langsung oleh istrinya Dorce dan beberapa kerabat lainnya.
Keluarga korban, Kristian kepada Ketua DPRD Parmout menyampaikan, pihak keluarga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian kepada para korban, khususnya istri korban Simon. Sebab, akibat kejadian tersebut, tulang punggung yang menopang kebutuhan keluarga sehari-hari tidak lagi ada.
“Korban memiliki seorang anak laki-laki yang duduk dibangku kelas 3 SMA. Kami harapkan pemerinta bisa memberikan lapangan kerja kepada anak korba, agar bisa menggantikan bapaknya yang telah meninggal,” pintanya.
Kunjungan ketiga dilanjutkan kerumah keluarga korban I Nyoman Astika warga Dusun Gitgitsari Desa Balinggi Kecamatan Balinggi. Ketua DPRD Parmout, Santo, SE didampingi Kepala Desa Balinggi I Nyoman Arta diterima langsung istri korban Ni Nengah Satri, beberapa anak dan keluarga lainnya.
Ni Nengah Satri, istri korban I Nyoman Astika mengatakan, pihak kelurga telah menerima kejadian ini sebagai musibah yang telah digariskan tuhan. Pihaknya berharap, keamanan diwilayah Kabupaten Parmout dapat kembali aman dan terkendali. Sehingga, para petani kebun dapat kembali berkebun, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
“Kami harapkan kembali aman. Kami juga bisa kembali berkebun lagi seperti sebelumnya. Kami sudah ikhlas dengan situasi ini,” tuturnya dihadapan Ketua DPRD.
Ketua DPRD Parmout, Santo, SE pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan musibah yang terjadi pada warga Kabupaten Parmout diwilayah selatan tersebut. Pihakny meminta, warga dapat menerima permasalah tersebut dengan ikhlas, serta tidak menganggap pihak Pemkab tidak memberikan perlindungan keamanan dengan baik, baik kepada warga etnis Bali, transmigrasi atau non muslim lainnya.
“Jangan sampai ada pemilikiran pemerintah tidak memberikan perlidungan keamanan yang tidak maksimal kepada warga Bali atau non muslim. Ini semua musibah, dan secara kebetulan saja terjadi pada warga Bali atau non muslim,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, warga tidak terprovokasi dengan situasi yang terjadi saat ini. Sebab, kejadian tersebut tidak menuntup kemungkinan akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Sehingga, semakin memperkeru keadaan serta kondisi di wilayah Kabupaten Parmout.
Sementara itu, Kepala Desa Balinggi I Nyoman Arta mengatakan, pihaknya meminta Pemkab Parmout dapat memberikan perhatian yang sama kepada para korban, dengan memberikan santunan sumbangan dana.
“Musibah yang terjadi pada warga Balinggi ini, kan bukan musibah biasa. Jadi kami minta Pemkab bisa memberikan sumbangan santunan,” tuturnya.