PALU-Langit Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, dalam beberapa pekan terakhir hampir setiap hari diselimuti kabut asap tebal.
Kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Palu selama ini berasal dari Pulau Kalimantan yang terbawa angin.
Kabut asap kali ini bukanlah yang pertama, tetapi sudah beberapa kali terjadi. Kota Palu selalu terkena dampak dari kebakaran hutan di Kalimantan.
Setiap kali hutan di Pulau Kalimantan terbakar, maka dapat dipastikan Kota Palu, selalu mendapat kiriman kabut asap.
Sama seperti yang selama ini terlihat di langit Kota Palu, setiap hari dari pagi hingga sore hari kabut asap menghiasi wilayah Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Bahkan beberapa hari lalu, akibat tebalnya kabut asap di langit kota yang kini dihuni sekitar 300 ribu jiwa penduduk itu, telah memengaruhi penerbangan dari dan ke Palu.
Beberapa maskapai penerbangan merugi karena penerbangan tidak bisa dilakukan mengingat kondisi kabut yang cukup pekat dan tebal sehingga mengurangi jarak pandang.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Benyamin Noach Apituley, kabut asap kiriman kebakaran hutan dari Pulau Kalimantan yang menyelimuti wilayah Ibu Kota Provinsi Sulteng sangat berdampak kepada penerbangan perintis maup