Krisis Air Bersih dan Kebakaran Hutan di Buol Meluas

Buol- Sejumlah wilayah di Kabupaten Buol mulai mengalami krisis air bersih, menyusul kemarau panjang dalam empat bulan terakhir ini yang melanda wilayah tersebut. Beberapa wilayah tersebut seperti di Kecamatan Biau dan Desa Lamadong I dan Desa Lamadong II, Kecamatan Momunu.

Sedangkan di Kelurahan Buol, Kecamatan Biau, air yang dikonsumsi masyarakat berbau lumpur. Hal ini disampaikan warga bernama  Anwar. Katanya, suplai air dari PDAM Buol sampai saat ini sangat sulit.

“Tiba gilirannya airnya jalan, baunya sangat menyengat yaitu berbau lumpur dan sangat busuk,” katanya belum lama ini.

Sementara warga lainnya dari Desa Lamadong II Sumiati mengaku, telah menyambung air bantuan desa yang dulunya lancar, namun saat semakin sulit karena tidakl lagi kebagian air bersih. Walaupun telah diupayakan karena sumber air bersih dipegunungan sudah mongering.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Buol Hi. Abdul Muis kepada Metrosulawesi, Kamis (10/9/2015) belum lama ini menjelaskan, bahwa dari 108 desa di Buol telah ada beberapa desa yang telah mengalami kekeringan.

Bahkan sudah puluhan hektar lahan petani telah terjadi kebakaran, yaitu di Kecamatan Bokat kebun masyarakat seluas 73 hektar yang ditanami jati, cioklat dan cengkeh hangus terbakar. Begitu pula di Desa Bongo lahan seluas 3,5 hektar hangus terbakar.

Di Kecamatan Bukal,  Desa Mooyong, seluas 20 hektar kebun plasma sawit milik masyarakat hangus terbakar dan 5 buah rumah penduduk di 5 kecamatan hangus terbakar.

Menyikapi hal itu, Bupati Buol Amirudin Rauf menginstruksikan kepada kelapa BPBD, Dinas Tata Ruang dan beberapa SKPD terkait, untuk segera mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana kekeringan dengan memberikan bantuan-bantuan logistik kepada korban masyarakat.

“Yang rumahnya terbakar maupun upaya penanggulangan krisis air bersih dan segera mengantisipasi apabila akan terjadi kebakaran lagi diharapkan agar para SKPD terkait telah siap dengan segala fasilitas yang ada,” katanya.

Untuk krisis air bersih, bupati mengharapkan, SKPD terkait agar segera membantu desa-desa yang kesulitan air bersih. Olehnya, saat ini Buol sangat mengharapkan kepada BPBD Provinsi Sulteng untuk segera dapat membantu mobil tanki air bersih dan mobil serbaguna untuk dipakai operasional logistik dan kebutuhan lainnya.(ms)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: