Pemda Buol Antisipasi Krisis Pangan

Dampak Paceklik Empat Bulan Terakhir

Buol – Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Kabid Ekbang) Pemerintah Kabupaten Buol,  Muhammad menyatakan Pemkab Buol telah menyiapkan diri dalam mengatasi ancaman musim paceklik melalui ketersediaan pangan.

Menurutnya, kesiapan pemerintah setempat tersebut merupakan bentuk antisipasi saat pasca kemarau berkepanjangan yang saat ini tengah melanda, yang tentunya berimbas pada produksi serta stock pangan di tingkat petani. Sehingga kemudian pemerintah tidak dinilai tinggal diam.

“Kita menyiapkan operasi pasar dan kita sudah diperintahkan pak bupati melalui Sekertaris Kabupaten untuk mengundang semua yang terlibat dalam tim ketahanan pangan,” terang Muhammad, kepada Metrosulawesi, di ruang kerjanya Sabtu (12/9/2015).

Kata Muhammad, tim yang terdiri dari lintas sektoral ini kemudian akan melakukan koordinasi hal-hal yang berkaitan dengan persoalan pangan termasuk pengecekan ketersediaan sembako utamanya beras.

 

ILUSTRASI – Salah satu sawah di Buol yang mulai mengalami kekeringan. (Foto: Dok Metrosulawesi)

Lanjut Muhammad, langkah-langkah lain terkait kesiapan Pemda dalam mengantisipasi terjadi kekurangan pangan. Pemda Buol juga telah menyurat ke pemerintah provinsi untuk permintaan bantuan stok beras sebanyak 150 ton.

“Kita tinggal menunggu persetujuan provinsi, mudah-mudahan seminggu kedepan sudah ada jawaban surat dan tim langsung bergerak,” sambung Muhammad.

Kesigapan Pemda Buol ini sebagai bentuk kewaspadaan atas implikasi resiko terjadinya minimnya ketersediaan pangan dalam daerah, dikarenakan terjadinya paceklik imbas dari musim kemarau yang melanda.

“Jadi pemerintah daerah sudah ada langkah-langkah antipasi dalam beberapa hari ini kita akan melakukan rapat,” tandas Muhammad.

Sebagaimana diketahui dampak dari el nino berimbas pada kemarau berkepanjangan tidak saja di kabupaten yang telah berlangsung kurun empat bulan terakhir mengakibatkan terjadi kekeringan.

Di Buol, akibat kondisi tersebut tidak saja berdampak gagal panen. Namun juga krisis air, bahkan terjadi kebakaran hutan maupun lahan perkebunan warga setempat yang tentunya berimplikasi terhadap ketersediaan bahan pangan kedepan, situasi ini kuatirkan akan mempengaruhi kenaikan sejumlah bahan sembako.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: