PARIGI MOUTONG – Longsor yang menghambat arus kendaraan jalur kebun kopi di kilometer 10-12 ke arah Palu dari Parigi masih terus terjadi. Langkah taktis segera dilakukan petugas untuk membuat jalan baru atau menyingkirkan material longsoran di jalan. Akibatnya, sistem buka tutup jalan harus diberlakukan.
Pemberlakuan sistem buka tutup jalan itu untuk memudahkan petugas bekerja, sekaligus untuk kemanan dan keselamatan pelintas yang melewati jalur itu yang bilangannya cukup padat. Sedikitnya tujuh alat berat disiapkan di sekitar lokasi longsor untuk mempercepat pemindahan material atau pengerukan bukit.
Sumber di Dinas Perhubungan Parigi Moutong menyebutkan, sistem buka tutup jalan itu mulai diberlakukan. Yaitu akan ditutup pada pukul 07.00 – 12.00 Wita. Setelah itu dibuka lagi hingga pukul 14.00 Wita dan ditutup kembali hingga pukul 18.00 Wita.
Ia mengakui, hingga beberapa hari kemarin masih terjadi longsor. Sebelumnya, longsor yang sempat memutuskan jalur trans sulawesi itu hingga 8 jam itu terjadi Jumat lalu. Kemudian pada Minggu malam terjadi longsoran baru, namun cepat cepat teratasi sehingga pengendara bisa melewatinya meskipun harus ekstrta hati-hati.
Dari pihak terkait sisebutkan, rencananya jalan pada lokasi yang rawan longsor tersebut akan dikerjakan denganmembelah bukit yang ada di sekitar longsoran. Pasalnya, untuk menimbun bekas longsoran yang saat ini ada, akan sulit dilakukan, selain akrena longsorannya cukup besar, juga karena yang amblas adalah jalannya itu sendiri.
Pihaknya katanya berusaha agar mekanisme tutup buku jalur tersebut dapat tersosialisasi dengan baik, terutama kepada pengendara agar tidak terjebak dalam antrean panjang. Ia juga mengimbau agar antar sesama pengendara saling berkomunikasi untuk mengetahui adanya titik-titik longsoran.(bp)