Donggala,- Peluang pengembangan pertanian melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian masih memungkinkan dan memiliki sumber daya yang cukup tersedia. Sektor ini menjadi salah satu program pembangunan ekonomi di Kabupaten Donggala, sektor pertanian menjadi salah satu unggulan komparatif dan kompetitif bagi pemasaran serta berdaya saing.
Menurut Kasubag Program Dinas Pertanian Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak Keswan) Kabupaten Donggala Ishak Nazaruddin, untuk pencapaian sasaran pertanian pihaknya melakukan beberapa strategi, di antaranya mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya pangan dan budaya lokal, memfasilitasi terjaminnya masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat, sehat dan halal.
“Ketersediaan pangan yang cukup tidak hanya pada aspek kualitas dan kuantitas tetapi berkaitan pula pada keterjangkauan dan daya beli masyarakat,“ kata Ishak di Donggala, belum lama ini.
Dia menambahkan, dalam menjalankan strategi dilakukan pula pembangunan pertanian tanaman pangan dan peternakan yang berorientasi agribisnis dengan memanfaatkan peluang dan keunggulan komparatif dan kompetitif. Termasuk mengembangkan fasilitas bibit ternak melalui penyediaan pejantan unggul, penyediaan sarana kawin suntik, penyediaan calon induk yang produktif, serta penyediaan sarana dan prasarana penangkaran dengan penyediaan sarana pakan ternak.
”Tentunya dilakukan penyediaan sarana tehnologi pengolahan pakan ternak dan penyediaan alsintan peternakan dengan menjaga status kesehatan hewan, status kesehatan lingkungan budidaya ternak hewan dan status kesehatan, keamanan dan kemurnian bahan makanan asal hewan dan lainnya,” jelas Ishak.
Sejak lama Kabupaten Donggala memang menjadikan bidang pertanian sebagai unggulan, bila ditinjau dari aspek pembangunan pertanian memiliki kekayaan sumberdaya alam yang sangat potensial dan ditunjang oleh letak yang strategis bagi pengembangan sektor pertanian. Potensi lahan pertanian sebesar 209.484 hektrare yang terdiri dari lahan sawah sebesar 14.216 hektare dan lahan kering 195.628 hektare.
Dari potensi lahan pertanian sebesar 209.484 hektare, yang dimanfaatkan sebesar 128.565 hektare atau sebanyak 45,70% dari luas keseluruhan. Sehingga, masih terdapat peluang pengembangan lahan pertanian sebesar 80.919 hektare atau 54,30%.
“Guna menjaga kestabilan tersebut, pemerintah daerah terus memperhatikan potensi sumber daya pertanian dengan adanya peluang besar untuk pengembangan usaha tani padi sawah dan buah-buahan secara berkesinambungan,” terangnya.(mt)