Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengemukakan bahwa
sampai saat ini masih ada nelayan di Teluk Tomini yang menagnkap ikan
dengan bahan peledak dan cara-cara yang tidak ramah lingkungan lainnya.
“Saya minta kepada bapak Gubernur dan Bupati Teluk Tomini,tolong
bantu kami menghentikan dan mengawasi pemboman ikan disana dan kampanyekan
terus pengelolaan laut yang berkelanjutan,”katanya,saat memeberikan
sambutan pada peluncuran Sail Tomini dan Festifal di Mal Epiwalk Hotel
Epicentrum Jakarta,selasa.
Menurut Menteri,dengan berbagai kebijakan moratorium yang dilakukan
Kementerian KP seperti pelarangan alih muatan kapal ikan di tengah
laut,larangan penggunaan pukat harimau,penghentian pemberian izin kapal
ikan di atas 30 GT dan peneggelaman kapal ikan ilegal,nelayan Indonesia
kini leluasa menangkap ikan di laut miliknya.
“Sekarang sudah tidak ada penangkapan ikan secara liar,jadi nelayan
kalau menangkap ikan ,pakai pancing saja,jangan pakai bom atau bahan
kimia,”ujarnya.
Menteri Susi mengungkapkan bahwa ia barusan menerima laporan dari
pulau Kisar Maluku.bahwa nelayan disana,dengan menggunakan pancing dan
kapal kecil saja,mereka sudah bisa menangkap ikan tuna dengan berat sampai
100 kilogram.
Kabar ini.kata Mnteri Susi,sangat mengembirakan,karena beberapa
selama 10-15 tahun terkahir,ikan tuna hanyalah tinggal nama saja bagi
nelayan lokal dan kecil.Karena sudah diambil oleh pelaku-pelaku besar dan
ilegal.
“Nelayan kita sudah tidak pernah lihat tuna lagi,sudah tidak bisa
menikmati,karena harganya sangat mahal.sekarang,dengan berbagai kebijakan
yang diambil,nelayan kecil sudah bisa menangkap dan menikmati ikan
tuna.Mudah-mudahan ikan tuna akan memberikan dampak kesejahteraan yang
besar bagi nelayan lokal di masa mendatang,”tuturnya.
Terkait Sail Tomini dan Festifal Boalemo.Mnteri Susi mengatakan
bahwa ebven akbar kebaharian ini merupakan peluang besar untuk
memperkenalkan keindahan Teluk Tomini kepada dunia international.
“Dunia harus tahu bahwa kita memiliki wilayah yang cantik dan kaya
seperti Teluk Tomini,dan wisatawan akan datang”katanya
Peluncuran Sail Tomini dan Festifal Boalemo 2015 ditandai dengan
pemukulan secara bersama-sama alat musik tradisonal “gimba”dari Sulawesi
Tengah oleh sembilan Menteri kabinet kerja,dua gubernur dan dua bupati.
Kesembilan menteri tersebut adalah Menko pembangunan dan
Kebudayaan,Menkopulhukam,Menteri Kelautan dan Perikanan,Menteri
Kominfo,Menteri Ristek dan Dikti,Menteri Koperasi dan UKM,Menteri
Perindustrian,Menteri pembinaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi,Menpora,Gubernur Sulawesi Tengah Longky Djanggola,gubernur
Gorontalo Rusli Habibie,Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolututu,dan
Bupati Boalemo Gorontalo Rum Pagau.
Acara yang berlangsung meriah dan dipadati sekitar 1.000 warga ini
juga dihadiri Kapolri,sejumlah duta besar negara sahabat,dan para anggota
DPR dan DPR RI dari Sulawesi Tengah,Kabupaten Parigi Moutung dan akan
dihadiri presiden Jokowi,sedangkan Festifal Boalemo akan digelar 10
september 2015 di Tiramuta.Gorontalo(antarasulteng)