Demo LAKI Nyaris Ricuh

Palu, – Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Laskar Anti Korupsi (LAKI) melakukan aksi damai di depan Mapolda Sulteng, Selasa (30/6), untuk mendesak penuntasan penangan kasus Izin Usaha Pertambangan PT Mutiara Alam Perkasa (MAP) milik pengusaha Donggala, H Abbas Adnan.

Menyikapi tuntutan massa aksi, Humas Polda Sulteng AKP Edi Sumarno menegaskan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut, sebelum dilimpahkan ke pihak kejaksaan.

Dia juga mengatakan, bahwa penyidik polda masih dalam tahap melengkapi berkas pemeriksaan dengan target waktu kerja selama 14 hari.

“Inilah yang menyebabkan penanganan kasus ini sedikit agak terlambat,” ucapnya.

Massa aksi yang rencananya akan bergerak menuju Kantor Kejaksaan Tinggi Sulteng, akhirnya terhenti oleh kedatangan beberapa yang mengadu sebagai warga asli Donggala. Sejumlah orang tersebut dengan nada suara keras menyuruh masa LAKI untuk membubarkan diri. Bahkan, sejumlah orang tersebut juga sempat berteriak mengajak masa aksi untuk berkelahi.
“Pulang saja, tidak usah urus Donggala, kita orang Donggala asli, tidak usah ikut campur,” teriak seorang warga yang mengaku dari Donggala dengan nada emosi.

Beruntung bentrokan dapat dihindari setelah Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda datang untuk menenangkan kedua massa yang sempat bersitegang tersebut.

Bahkan, Kapolres Palu juga sempat berteriak menenangkan massa yang masih ribut membahas kendaraan yang tertinggal di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulteng.

“Semuanya diam!” bentak bapak Kapolres, sambil melanjutkan dengan memberi arahan untuk menghentikan aksi.

Akhirnya polisi membantu massa aksi untuk mengambil kendaraannya di depan Kantor Kejaksaan Tinggi yang ditempati warga Donggala.

Selanjutnya massa aksi bergerak menuju taman GOR untuk membubarkan diri.(ms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

%d bloggers like this: